Jumat, 31 Juli 2015

Tugas Sistem Operasi Jaringan


TUGAS SISTEM OPERASI JARINGAN

Langkah-langkah install linux debian 6.0 :

 Masukan CD/DVD terlebih dahulu kedalam CD Room.

·                     1.         Pada installer Boot Menu langsung pilih saja Instal.

·                     2.         Pilih bahasa yang anda inginkan

·                     3.         Pilih lokasi tempat tinggal anda. Jika tidak ada dalam daftar, pilih other.

 
·                     4.         Pilih benua tempat tinggal anda.

 
·                     5.         pilih negara tempat tinggal anda.

·                     6.         Konfigurasi basis standard lokal, pilih United States yang telah umum digunakan.

 
·                     7.         Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah umum digunakan oleh banyak orang.
     
·                     8.         Jika diminta untuk memilih primary network interface, silakan pilih yang eth0.

·                     9.        Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika terjadi kegagalan abaikan saja dan klik continue.
·                     10.  pilih configure network manualy.

·                     11.       Silakan masukan IP Address sesuai dengan keinginan anda. Contohnya dengan IP Address kelas C seperti 192.168.100.23

·                     12.       Biasanya netmask akan terisi otomastis. Jika tidak terisi otomatis, silakan isi secara manual. Contohnya netmask untuk kelas C 255.255.255.0

·                     13.       Gateway juga biasanya terisi otomastis. Jika tidak terisi otomastis, anda masukan Network ID seperti IP Address namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1. Contoh pada gateway dengan mengacu pada IP Address yang telah saya buat 192.168.100.1

 
·                     14.       Begitupun Name Server Address akan terisi otomatis. Jika tidak isi saja sama dengan Gateway, atau sama dengan IP Address yang digunakan server.

·                     15.       Isi hostname dengan nama apapun yang anda sukai.contohhostname: debian.

·                     16.       Domain bisa anda isi dengan hostname dengan diakhiri dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh: debian.net

·                     17.       Isi root password.
 
·                     18.       Masukan kembali root password yang telah anda buat untuk verifikasi.

·                     19.       Masukan nama lengkap untuk user baru.

·                     20.       Masukan username sesuai dengan keinginan anda.

·                     21.       Masukan password untuk user baru yang telah anda buat.

·                     22.       Masukan kembali password yang baru anda buat untuk verifikasi.

·                     23.       Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan tempat tinggal anda.

·                     24.       Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire disk untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika anda  ingin mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari satu buah, anda bisa memilih manual.

·                     25.       Jika meminta pemilihan disk, pilihlah disk yang anda inginkan untuk diproses dalam pemartisian.

      
·                     26.       Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one partition untuk menyimpan semua file system pada satu partisi. Pilihan ini direkomendasikan untuk pengguna baru.

     
·                     27.       Jika anda telah selesai dalam mengatur pemartisian, maka pilihlah finish partitioning and write change to disk.



·                     28.       Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes untuk menyimpan pengaturan pemartisian yang telah anda lakukan.

      

·                     29.       Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih yes.

      

·                     30.       Pada pertanyaan use the netwotk mirror, pilih saja No

      

·                     31.       Pada pertanyaan participate in the package survey, pilih saja No

      

·                     32.       Nah di sinilah bagian yang berbeda dengan penginstalan Debian 6 GUI. Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan, memilih Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak.
Jika
anda tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka anda cukup memilih Standard System Utilities saja.

      

·                     33.       Pada proses selanjutnya tidak akan selama pada penginstalan Debian 6 GUI. Tunggu hingga selesai.

      

·                     34.       Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the master boot record, pilihlah yes.

      

·                     35.       Nah tidak lama setelah ini proses instalasi pun selesai. Klik continue dan Debian akan merestart otomatis.

      

·                     36.       Akan langsung memulai proses Booting, lalu sobat login dengan user dan user password yang telah anda buat.

      

·                     37.       Maka beginilah tampilan pertama Linux Debian 6 berbasis Teks yang telah anda instal.

      

 

Sejarah Linux

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum.

Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).

Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.

 

 

 

PERBEDAAN SISTEM OPERASI

OPEN SOURCE DENGAN SISTEM OPERASI CLOSED SOURCE

 

Ø  Perbedaan paling mendasar adalah bahwa sistem operasi open source Linux sebenarnya adalah proyek pengerjaan sebuah kernel, sedangkan closed source tidak mengerjakan kernel saja tetapi semua aspek dalam sistem operasi (desain, multi task, window manager, compatibility, dll).

Ø  Sistem operasi open source bisa di dapatkan secara gratis dan Cuma- Cuma, sedangkan sistem operasi closed source harus membayar dan membelinya dulu.

Ø  Sistem operasi closed source ada sertifikat untuk setiap pembeliannya, sedangkan sistem operasi open source tidak ada sertifikat khusus setiap kita menggunakannya.

Ø  Apa yang sekarang kita lihat pada sistem operasi open source ( Linux,Unix,dll ) adalah proyek yang melibatkan orang-orang diseluruh dunia yang mendukungnya. Sedangkan pada sistem operasi closed source hanya satu pengembang saja.

Ø   

Perbandingan antara Windows & Linux

Ø  Sistem Operasi komersial yang berlisensi Microsoft sedangkan Linux adalah Sistem Operasi Open Source yang berlisensi GNU.

Ø  Windows tidak bisa dikembangkan oleh para User / Developer secara bebas, sedangkan Linux adalah OS Open Source yang dengan bebas para pengembang dari seluruh penjuru dunia boleh modifikasi serta mengembangkan OS tersebut.

Ø  Aplikasi yang digunakan oleh OS Windows sebagian besar adalah software berbayar, sedangkan sebagian besar aplikasi di Linux adalah aplikasi gratis yang sudah include dengan paket instalasi Linux tersebut.