Minggu, 25 September 2016

Cara konfigurasi OSPF
            Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi.

Cara Kerja OSPF

Berikut adalah gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF: 
  • Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
  • Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
  • Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua neighbour berdasarkan cost routing.
  • Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP  ke DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
  • LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.
Konfigurasi OSPF - Backbone Area

              OPSF merupakan protokol routing yang menggunakan konsep hirarki routing, dengan kata lain OSPF mampu membagi-bagi jaringan menjadi beberpa tingkatan. Tingakatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan yaitu area.
OSPF memiliki beberapa tipe area diantaranya:
  • Bakcbone - Area 0 (Area ID 0.0.0.0) -> Bertanggung jawab mendistribusikan informasi routing antara non-backbone area. Semua sub-Area HARUS terhubung dengan backbone secara logikal.
  • Standart/Default Area -> Merupakan sub-Area dari Area 0. Area ini menerima LSA intra-area dan inter-area dari ABR yang terhubung dengan area 0 (Backbone area).
  • Stub Area -> Area yang paling "ujung". Area ini tidak menerima advertise external route (digantikan default area).
  • Not So Stubby Area -> Stub Area yang tidak menerima external route (digantikan default route) dari area lain tetapi masih bisa mendapatkan external route dari router yang masih dalam 1 area.


Studi Kasus

Kali ini kita akan mencoba melakukan implementasi untuk konfigurasi Backbone - Area 0 pada OSPF. Adapun langkah-langkahnya cukup mudah. Disini kami mempunyai 3 router dengan masing-masing router memiliki jaringan LAN. Kita akan mencoba supaya setiap jaringan LAN pada ketiga router tersebut bisa saling komunikasi tanpa kita tambahkan rule static route secara manual. Untuk gambaran topologi bisa dilihat pada tampilan berikut. 



Konfigurasi dari setiap router juga sama tidak ada perbedaan. Langkah awal kita masuk pada menu Routing -> OSPF -> Network. Kemudian tambahkan network yang terdapat di router. 



OSPF Networks - Router Pertama 
 

OSPF Networks - Router Kedua 
 
OSPF Networks - Router Ketiga 
Setelah kita menambahkan network pada masing-masing router, jika kita melihat pada OSPF -> Interfaces maka secara otomatis akan muncul interface router dimana network tersebut terpasang. Dengan kita menambahkan network itu secara otomatis pula OSPF pada masing-masing router telah aktif.
Pada menu IP -> Routes juga akan ditambahkan secara dinamis rule routing baru dengan flag DAo (Dinamic, Active, Ospf). 

Jumat, 17 Juni 2016

PENGERTIAN CIDR, PAT, VLSM DAN TIPE NAT

  • Classless Inter-Domain Routing
    • (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
  • Port Address Translation (PAT
  •  adalah suatu fitur dari sebuah jaringan perangkat yang menerjemahkan TCP atau UDP komunikasi yang dibuat antara host di jaringan pribadi dan host pada jaringan publik.. Hal ini memungkinkan sebuah masyarakat tunggal alamat IP untuk digunakan oleh banyak host pada jaringan pribadi, yang biasanya Local Area Network atau LAN. Perangkat PAT transparan memodifikasi IP paket saat mereka melewatinya. Modifikasi membuat semua paket yang mengirim ke jaringan publik dari beberapa host di jaringan pribadi tampaknya berasal dari satu host , (perangkat PAT) pada jaringan publik.


  • VLSM
  • VLSM atau Variable Leght Subnet Mask adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana subneting klasik, subneting zeroes, dan subnet ones tidak bisa digunakan. Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama telah dilakukan, maka ada kemungkinan di dalam segmen - segmen jaringan tersebut memiliki alamat - alamat yang tidak digunakan atau membutuhkan lebih banyak alamat. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang tetap, subnetting diaplikasikan secara rekursif untuk membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran yang bervariasi yang diturunkan dari netmowrk identifier yang sama. teknik subnetting ini disebut dengan Variable Length Subnetting. Subjaringan yang dibuat dengan menggunakan teknik ini disebut dengan Variable Length Subnet Mask.
·         Tipe NAT
·         Dua tipe NAT adalah Static dan Dinamik yang keduanya dapat digunakan secara terpisah maupun bersamaan.
1. Statik, Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet (outside). Alamat lokal dan global dipetakan satu lawan satu secara Statik.
2. Dinamik NAT dengan Pool (kelompok), Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan untuk terhubung ke internet. Proses NAT Dinamik ini dapat memetakan bebarapa kelompok alamat lokal ke beberapa kelompok alamat global.

  • Pengertian NAT Sistem Pool
  • NAT dengan sistem pool atau kelompok menggunakan sebuah tabel NAT dengan logika dinamis, dimana logika yang ditanamkan dalam NAT tersebut pada umumnya merupakan logika Fuzzy atau jika lambang yang nilai translasinya belum pasti, dimana dalam sistem pool, suatu request belum tentu akan melewati jaringan yang sama bila melakukan request yang sama untuk kedua kalinya, Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan untuk terhubung ke internet. NAT dengan sistem pool biasanya sering dimanfaatkan untuk melakukan balancing atau penyeimbangan beban pada jaringan.
  • Pengertian Nat Sistem Overload
  • NAT dengan sistem Overloading menggunakan logika dimana request atau permintaan dari banyak client atau banyak alamat dioperkan atau diberikan ke satu alamat ip distribusi. Sejumlah IP lokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Sejumlah IPlokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menghemat penggunaan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menggunakan metoda portmultiplexing, atau perubahan port ke packet outbound. Penggabungan sistem overloading dan sistem pool telah dilakukan oleh banyak produsen router dan menghasilkan logika yang banyak digunakan untuk load balancing saat ini yaitu Round Robbin Load Balancing, dimana logika ini melakukan pengiriman request secara berurutan, secara bergantian ke alamat gateway yang telah ditanamkan dalam tabel NAT sebelumnya, sehingga suatu multireuest dari sebuah alamat ip dapat melalui lebih dari satu alamat distribusi, penerapan ini dapat dilakukan dalam penggunaan DualWan Router, selain itu logika ini juga memiliki logika Fail Over, dimana bila suatu alamat distribusi tidak dapat lagi mengirimkan paket maka paket akan dialihkan ke alamat distribusi yang lain.



PENCARIAN LINIER/SEKUENSIAL DAN PENCARIAN BINER

Pencarian Linier/Sekuensial

Pencarian Linier atau Pencarian Sekuensial (Bah.Ingg: Linear Search atau Sequential Search) adalah pencarian data secara linier (garis lurus), artinya adalah pencarian dilakukan secara teratur (secara sekuensial) dari awal sampai akhir data (atau bisa juga dari akhir ke awal data). Berikut adalah 2 ciri penting tentang pencarian linier:

-Hanya bagus untuk dipakai pada data yang acak/tak terurut (unsorted)
-Kompleksitasnya adalah O(n)

Pencarian Biner

Pencarian Biner (Bah.Ingg: Binary Search) adalah pencarian data secara eliminasi biner berulang/terus-menerus. Maksudnya adalah pada saat pencarian data, 1 kelompok data yang sudah urut dibagi menjadi 2 subkelompok. Lalu salah satu subkelompok dieliminasi, sehingga ruang lingkup pencarian data menjadi lebih sedikit. Kemudian subkelompok yang tersisa dibagi lagi menjadi 2 subkelompok lagi, demikian dilakukan secara berulang-ulang.

Sebagai contoh, misalnya diinginkan mencari data nama Irawan di sekumpulan data nama yang sudah terurut. Apabila kelompok data ini dibagi 2, ternyata di bagian tengah terdapat nama Leny. Maka subkelompok data sesudah Leny akan dieliminasi, karena tidak mungkin nama Irawan akan terdapat pada data huruf L s/d Z. Sedangkan, subkelompok sebelum Leny, kemudian akan dibagi 2 lagi, dan diperiksa ulang. Ternyata kali ini di bagian tengah terdapat nama Gery. Maka kelompok data sebelum Gery akan dieliminasi, karena tidak mungkin terdapat data Irawan pada huruf A s/d G. Demikian seterusnya terjadi, proses eliminasi ruang lingkup pencarian data menjadi semakin sedikit secara berulang.

Berikut adalah 3 ciri penting mengenai pencarian biner:

-Hanya bisa berfungsi pada data yang sudah terurut (sorted), ini adalah syarat mutlak dari pencarian biner
-Merupakan salah satu contoh penerapan cara kerja dari konsep Divide and Conquer
-Kompleksitasnya adalah O(lg n)



Contoh 1 pencarian linier/sekuensial :
Public Class Form1
Private dataarray() As String
Private data As String
Private n As Integer = 15
Private Sub Button1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles Button1.Click
Dim i As Integer
For i = 0 To n - 1
If dataarray(i).Trim.ToLo­­ wer = TextBox1.Text.Trim Then
MsgBox("Data ditemukan di posisi ke-" & i, MsgBoxStyle.Information, vbOK)
Exit For
End If
Next
If i = n Then
MsgBox("data tidak ditemukan", MsgBoxStyle.Critical, "hasil")
End If
End Sub
Private Sub Form1_Load(sender As Object, e As EventArgs) Handles MyBase.Load
data = "absolute, absorb, abstain, abstrack, absurd, abundent, abuse, active, accelerate, accent, accept, access, accident, acclaim, accompany"
dataarray = data.Split(",")
End Sub
End Class


Contoh 2:

Public Class Form1
Public data As String Public dataarray() As String Public bilangan() As String Public n As Integer = 20 Private Sub Button1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles Button1.Click
bilangan = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 10}
For n = 0 To n - 1 If bilangan(n) Mod 2 = 1 Then MsgBox(bilangan(n) & "adalah bilangan ganjil", MsgBoxStyle.OkOnly) End If Next End Sub
End Class 

KUMPULAN TEKS REPORT


Orangutan

               Orangutan or Pongo pygmaeus are primates. Orangutans spend most of their time in trees. every night, orangutans made ​​a nest in a tree. They are endangered because of habitat lost, hunters continue to kill,and exporting orangutan. They just live in the forests of Indonesia, especially on the island of Borneo, and in the north of the island of Sumatra. orangutans are animals that areprotected by the government, because orangutans are endangered animals.
               Orangutans are characterized by long hair, reddish brown.orangutan body length of about 97 cm and weighs about 77 kg.Women are smaller, reaching about 78 cm tall  and weighs only about 38 kg. The man has a swollen cheek and throat pouch hanging. The bag contains air sacks that help generate calls, which can be heard at least 1 km  away. They love to climb trees and swing from one tree to another.
              orangutan diet consists of fruit, but they also eat young leaves, and eggs. Orangutans also eat insects such as ants and termites. By using the branch they eat ants and termites. When a female is ready to mate, she will look for adult males.
              Orangutans are mammals, a single woman give birth about once every four to eight years. Gestation period for orangutans just under nine months, about the same as in humans. Babies stay very close to their mothers for the first three years until their mothers did not consume milk.



Raflesia Arnoldi


            Raflesia Arnoldi" Our country has many kinds of flowers. One of them is called Raflesia Arnoldi. It is the biggest one in the world. It can reach nearly one meter in diameter and 1.40 meters in height.
           It does not have any leaves, stem, or roots and because of lacking choroplasts this plant can not photosynthesize making it a parasite, living on other plants nutrition. .
           The Raflesia plant begins to flower in its tenth year. It blooms three or four times in a year. Before it begins to flower, the leaves and the stem become dry, however, the main root in the ground is still alive. While the flower is blossoming, it has a very unpleasant smell which attracts insects especially green flies. They seem eager to explore the flower. However, if the flies touch the bottom part of the stick-like center, they will die.


Komodo dragons

              Komodo dragons have thrived in the harsh climate of Indonesia’s Lesser Sunda Islands for millions of years, although amazingly, their existence was unknown to humans until about 100 years ago.
                Reaching 10 feet (3 meters) in length and more than 300 pounds (136 kilograms), Komodo dragons are the heaviest lizards on Earth. They have long, flat heads with rounded snouts, scaly skin, bowed legs, and huge, muscular tails.
                 As the dominant predators on the handful of islands they inhabit, they will eat almost anything, including carrion, deer, pigs, smaller dragons, and even large water buffalo and humans. When hunting, Komodo dragons rely on camouflage and patience, lying in wait for passing prey. When a victim ambles by, the dragon springs, using its powerful legs, sharp claws and serrated, shark-like teeth to eviscerate its prey.
                Animals that escape the jaws of a Komodo will only feel lucky briefly. Dragon saliva teems with over 50 strains of bacteria, and within 24 hours, the stricken creature usually dies of blood poisoning. Dragons calmly follow an escapee for miles as the bacteria takes effect, using their keen sense of smell to hone in on the corpse. A dragon can eat a whopping 80 percent of its body weight in a single feeding.
                There is a stable population of about 3,000 to 5,000 Komodo dragons on the islands of Komodo, Gila Motang, Rinca, and Flores. However, a dearth of egg-laying females, poaching, human encroachment, and natural disasters has driven the species to endangered status.


Elephant

                An elephant is the largest and strongest animals which live in land. It is a strange looking animal which has thick legs, huge sides and backs, large hanging ears, a small tail, little pair of eyes, long white tusks and above all, elephant has a long nose called the trunk. An elephant is commonly seen in a zoo because it is hard to find them in their natural habitat.
             The trunk is the elephant’s peculiar feature and it has various usages. The elephant’s trunk can also lift leaves and put them into its mouth. In other word, their trunks serve the elephant as long arm and hand. An elephant looks very clumsy and heavy but an elephant can move very quickly.

             The elephant is considered to be an intelligent animal. Its intelligence combined with its great strength make an elephant a very useful servant to man. Elephant can be trained to serve in various ways such as carrying heavy loads, hunting for tigers and even fighting.

Rabu, 06 April 2016

FUNGSI, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DNS SERVER



Fungsi DNS
·         Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address).
·         Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
·         Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root server) digunakan oleh seluruh dunia.

Kelebihan DNS
·         Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
·         Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
·         Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
·         DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin) User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address

Kekurangan DNS
·         User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.
·         DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
·         Tidak konsisten.
·         Tidak bisa membuat banyak nama domain.


FUNGSI , KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DHCP SERVER


FUNGSI DHCP 
§  DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer
§  DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja
§  DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer
§  DHCP memberikan kemudahan dalam proses komunikasi data antar komputer
KELEBBIHAN DHCP SERVER
§  Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
§  DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client yang lain.
§  DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
§  Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
§  Mencegah terjadinya IP conflict.
KEKURANGAN DHCP SERVER
§  Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.
  PENGERTIAN DAN  FUNGSI ISP

ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant dari Telkom.

Fungsi ISP

1.    Menyediakan layanan jaringan internet bagi para penggunanya sehingga bisa terhubung ke dalam jaringan internet.
2.    Sebagai perantara dalam menyediakan sambungan internet.
3.    Menghubungkan komputer client ke dalam gateway internet terdekat.
4.    Menyediakan perangkat modem sebagai sambungan dial-up.
5.    Menghubungkan pengguna ke dalam layanan informasi World Wide Web (WWW).
6.    Memungkinkan para pengguna untuk menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
7.    Memungkinkan para pengguna untuk melakukan percakapan suara melalui internet.
8.    Bisa juga melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem anti virus kepada pelanggannya.

TIPE LAYANAN ISP

Tipe layanan dari ISP biasanya dapat kita kategorikan menjadi 2 bagian yaitu :
 1. Dial on demand Internet Dial on demand ini adalah layanan internet dimana pelanggan tidak terkoneksi secara terus menerus ke internet. Pelanggan akan dibebani biaya berdasarkan lamanya mereka terkoneksi ke internet.
 Contoh layanan internet dial on demand adalah : Telkomnet instant dari Telkom, layanan-layanan dial up dari ISP yang lain, juga beberapa layanan dari ISP wireless local. 
2. Dedicated Internet Pelanggan yang menggunakan dedicated internet akan terhubung terus dengan internet 24/7. Sistem pembayaran dari layanan ini juga biasanya dilakukan per bulan dimana pelanggan akan membayar sesuai dengan paket yang ditawarkan, baik selama sebulan tersebut pengguna memang benar menggunakan internet 24 jam penuh atau tidak. Sistem dedicated ini biasanya mahal, dan biasanya untuk menekan biaya langganan, ISP memberikan beberapa metode untuk menekan harga misalnya dengan membatasi jumlah data yang boleh didownload dan diupload oleh pelanggan selama 1 bulan. Jumlah batasan data ini biasanya disebut dengan quota. Contoh layanan internet dedicated internet adalah layanan-layanan dari Channel 11, ERA AKSES, Speedy dari Telkom dan layanan-layanan dari ISP wireless local.
LAYANAN TRADISIONAL YANG DILAKUKAN OLEH TCP/IP


Berikut ini adalah layanan “tradisional” yg dilakukan TCP/IP :
  1.  Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan  pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)
  2.  Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)
  3. Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail. (lihat RFC 821 dan 822)
  4. Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)
  5. remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jikapengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)
  6. name servers. Nama database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di internet.) RFC (Request For Comments) adalah merupakan standar yg digunakan dalam internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB (Internet Activities Board) yg merupakan komite independen para peneliti dan profesional yg mengerti teknis, kondisi dan evolusi sistem internet.

Sabtu, 12 Maret 2016

ADMINISTRASI SERVER DAN SOJ

1.      Apa yang dimaksud dengan :
a.       DHCP :
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol pengalamatan host secara dinamis/ memberikan ip secara otomatis.
b.       DNS
DNS adalah sebuah layanan untuk menyediakan penerjemahan alamat IP menjadi nama yang lebih mudah diingat. DNS menyediakan penerjemahan dua arah, dari IP menjadi nama, atau dari nama menjadi IP
c.       PROXY
 proxy adalah suatu server yang menyediakan layanan untuk meneruskan setiap permintaan kita kepada server lain di internet. Dengan proxy, maka identitas komputer anda berupa IP menjadi tersembunyi dikarenakan yang dikenali server yang direquest adalah IP dari server proxy anda. Proxy ini pada umumnya digunakan untuk kegiatan menyembunyikan identitas atau untuk menghindari pemblokiran akses ke suatu server.
d.      FTP
 FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan koneksi TCP, bukan UDP.
e.       MAIL  SERVER
Mail Server atau E-Mail Server adalah perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, mail server juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa ftp
f.       WEB BROWSER

  Web Browser adalah suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam komputer.
2.      Jelaskan bagaimana mekanisme jaringan yang memiliki DHCP
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP
tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
DHCPDISCOVER                : DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
DHCPOFFER                                    : Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST                   : Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK                            : DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

3.      Bagimana cara kerja DHCP Server
DHCP bekerja dengan cara menawarkan diri dan IP yang disewakan, dengan melihat apakah masih ada alamat yang tersedia untuk disewakan. Lalu host meminta alamat yang disewakan tersebut lalu DHCP memberikanya informasi tentang IP, DNS, juga kapan penyewaan berakhir sehingga alamat bisa digunakan lagi.

4.      Apa yang terjadi jika Ip address dalam DHCP Pool/habis
DHCP Pool Merupakan DHCP server yang memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru ataumemperpanjangnya.

Persoalan konflik IP Address ini juga masih akan muncul walaupun kita telah memilih untuk tidak menggunakan pengalamatan statis, dan sepenuhnya menerapkan pengalamatan otomatis melalui server DHCP. Sebagai contoh, dalam beberapa kasus kita mungkin punya lebih dari satu DHCP server yang telah dikonfigurasi dengan setting yang sama, sehingga bisa terjadi tumpang tindih pengalamatan. Hal ini sering terjadi jika kita punya beberapa wireless access points atau perangkat jaringan lainnya yang juga memiliki DHCP server didalamnya dan akan langsung berfungsi jika dihidupkan. Oleh karena itu sebaiknya kita hanya punya satu server DHCP dan memastikan perangkat lainnya telah dimatikan.  

      Penyebab lain yang memicu timbulnya masalah konflik adalah ketika suatu sistem kembali online dari status stand by atau hibernate, terutama jika sistem itu merupakan anggota dari jaringan yang berbeda dengan jaringan saat ia hidup kembali. Contoh dari kondisi ini adalah ketika notebook yang tadinya hidup dan merupakan bagian dari jaringan di kantor, dibawa dalam kondisi stand by atau hibernate dan kemudian dihidupkan kembali di kantor lainnya yang punya jaringan yang berbeda. Konflik akan muncul jika ternyata konfigurasi pengalamatan dalam jaringan ini sama dengan konfigurasi pada kantor sebelumnya. 

      Jika kedua penyebab timbulnya konflik yang sudah dibahas diatas sudah dapat dihindari, konflik masih akan mungkin terjadi jika terjadi malfunctions pada server DHCP yang digunakan, yang menyebabkan hilangnya catatan tentang sistem pengalamatan yang digunakan. Hal ini sering terjadi pada kebanyakan router. 

5.      Bagaimana keterkaitan DNS dengan DHCP

DHCP merupakan protocol yang dipakai untuk pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan         atau            lebih.

Jika non DHCP, pemberian alamat IP diset secara manual satu per satu ke seluruh komputer          yang terkoneksi        denganjaringan.

Jika menggunakan DHCP, seluruh host yng tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP sehingga  memudahkan administrator    dalam  penanganjaringan.

DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address                di            Internet.

Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space yang merupakan pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.

Jadi, keterkaitan DHCP & DNS adalah sama-sama beraktifitas di area IP, DHCP adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Sedangkan DNS adalah adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain

6.      Bagimana setting ip pada  debian?
*      Masuk sebagai root
*      Ifconfig
*      Jika eth1 belum aktif, maka untuk mengaktifkan ketikan “Ifconfig eth1 up”
*      Atur ip dengan “Nano /etc/network/interfaces”
Auto eth0
Iface eth0 inet static
Address 192.168.137.2
Netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.137.2
Dns-nameserver 192.168.137.2

Auto eth1
Iface eth1 inet static
Address 192.168.100.1
Netmask 255.255.0
*      Untuk menyimpan tekan “CTRL+X”
*      Y
*      Selanjutnya merestart dg cara “/etc/init.d/networking restart
7.      Bagaimana cara menginstal DHCP?
*      Apt-get install dhcp3-server
*      Nano /etc/dhcp/dhcp.conf
8.      Sebutkan dan jelasakan kelebihan dan kekurangan menggunakan DHCP
Kelebihan DHCP Server
·                Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
·                DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
·                DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
·                DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
·                DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
Kekurangan DHCP Server
·         Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.

9.      Bagaimana cara konfigurasi Dhcp server dan cara pengujiannya
Konfigurasi Server DHCP dengan mengetikkan “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”
Cara pengujiannya:
    Start ) control panel ) network and internet ) network and sharing center ) change adapter setting ) local area conection ) properties ) internet protocol version 4 (TCP/IPV4) ) properties )obtain
10.  Jelaskan perintah dibawah ini:
a.       Nano /etc/dhcp/dhcpd.conf  :  untuk mengedit edit isi file dhcpd.conf yang terdapat dalam direktori /etc/dhcp/.

b.      Nano /etc/default/isc-dhcp-server : untuk mengedit isi file isc-dhcp-server yang terdapat pada direktori /etc/default/

c.       /etc/init.d/isc-dhcp-server restart: untuk merestart hasil configurasi dhcp


1.      3 contoh sistem operasi open source dan close source
Open source : Unix,Linux,Open solaris,Free BSD
Closed source : windows server 2000. Windows server 2003, windows NT
2.      Konfigurasi ip address linux
*      Masuk sebagai root
*      Ifconfig
*      Jika eth1 belum aktif, maka untuk mengaktifkan ketikan “Ifconfig eth1 up”
*      Atur ip dengan “Nano /etc/network/interfaces”
Auto eth0
Iface eth0 inet static
Address 192.168.137.2
Netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.137.2
Dns-nameserver 192.168.137.2

Auto eth1
Iface eth1 inet static
Address 192.168.100.1
Netmask 255.255.0
*      Untuk menyimpan tekan “CTRL+X”
*      Y
*      Selanjutnya merestart dg cara “/etc/init.d/networking restart

3.      Konfigurasi DNS beserta fungsinya

4.      Pengertian domain
Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.
Ex:
a.      gov – Digunakan Untuk Untuk Pemerintahan
b.      edu – Digunakan Untuk Institusi pendidikan
c.      org – Digunakan Untuk Organisasi / Kegiatan Nonprofit
d.     mil – Digunakan Untuk Militer
e.      com – Digunakan Untuk Organisasi Profit / Komersial
f.       net – Digunakan Untuk Organisasi Network

5.      Pengertian DNS
 DNS adalah sebuah layanan untuk menyediakan penerjemahan alamat IP menjadi nama yang lebih mudah diingat. DNS menyediakan penerjemahan dua arah, dari IP menjadi nama, atau dari nama menjadi IP