Jumat, 17 Juni 2016

PENGERTIAN CIDR, PAT, VLSM DAN TIPE NAT

  • Classless Inter-Domain Routing
    • (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
  • Port Address Translation (PAT
  •  adalah suatu fitur dari sebuah jaringan perangkat yang menerjemahkan TCP atau UDP komunikasi yang dibuat antara host di jaringan pribadi dan host pada jaringan publik.. Hal ini memungkinkan sebuah masyarakat tunggal alamat IP untuk digunakan oleh banyak host pada jaringan pribadi, yang biasanya Local Area Network atau LAN. Perangkat PAT transparan memodifikasi IP paket saat mereka melewatinya. Modifikasi membuat semua paket yang mengirim ke jaringan publik dari beberapa host di jaringan pribadi tampaknya berasal dari satu host , (perangkat PAT) pada jaringan publik.


  • VLSM
  • VLSM atau Variable Leght Subnet Mask adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana subneting klasik, subneting zeroes, dan subnet ones tidak bisa digunakan. Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama telah dilakukan, maka ada kemungkinan di dalam segmen - segmen jaringan tersebut memiliki alamat - alamat yang tidak digunakan atau membutuhkan lebih banyak alamat. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang tetap, subnetting diaplikasikan secara rekursif untuk membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran yang bervariasi yang diturunkan dari netmowrk identifier yang sama. teknik subnetting ini disebut dengan Variable Length Subnetting. Subjaringan yang dibuat dengan menggunakan teknik ini disebut dengan Variable Length Subnet Mask.
·         Tipe NAT
·         Dua tipe NAT adalah Static dan Dinamik yang keduanya dapat digunakan secara terpisah maupun bersamaan.
1. Statik, Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet (outside). Alamat lokal dan global dipetakan satu lawan satu secara Statik.
2. Dinamik NAT dengan Pool (kelompok), Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan untuk terhubung ke internet. Proses NAT Dinamik ini dapat memetakan bebarapa kelompok alamat lokal ke beberapa kelompok alamat global.

  • Pengertian NAT Sistem Pool
  • NAT dengan sistem pool atau kelompok menggunakan sebuah tabel NAT dengan logika dinamis, dimana logika yang ditanamkan dalam NAT tersebut pada umumnya merupakan logika Fuzzy atau jika lambang yang nilai translasinya belum pasti, dimana dalam sistem pool, suatu request belum tentu akan melewati jaringan yang sama bila melakukan request yang sama untuk kedua kalinya, Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan untuk terhubung ke internet. NAT dengan sistem pool biasanya sering dimanfaatkan untuk melakukan balancing atau penyeimbangan beban pada jaringan.
  • Pengertian Nat Sistem Overload
  • NAT dengan sistem Overloading menggunakan logika dimana request atau permintaan dari banyak client atau banyak alamat dioperkan atau diberikan ke satu alamat ip distribusi. Sejumlah IP lokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Sejumlah IPlokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menghemat penggunaan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menggunakan metoda portmultiplexing, atau perubahan port ke packet outbound. Penggabungan sistem overloading dan sistem pool telah dilakukan oleh banyak produsen router dan menghasilkan logika yang banyak digunakan untuk load balancing saat ini yaitu Round Robbin Load Balancing, dimana logika ini melakukan pengiriman request secara berurutan, secara bergantian ke alamat gateway yang telah ditanamkan dalam tabel NAT sebelumnya, sehingga suatu multireuest dari sebuah alamat ip dapat melalui lebih dari satu alamat distribusi, penerapan ini dapat dilakukan dalam penggunaan DualWan Router, selain itu logika ini juga memiliki logika Fail Over, dimana bila suatu alamat distribusi tidak dapat lagi mengirimkan paket maka paket akan dialihkan ke alamat distribusi yang lain.



PENCARIAN LINIER/SEKUENSIAL DAN PENCARIAN BINER

Pencarian Linier/Sekuensial

Pencarian Linier atau Pencarian Sekuensial (Bah.Ingg: Linear Search atau Sequential Search) adalah pencarian data secara linier (garis lurus), artinya adalah pencarian dilakukan secara teratur (secara sekuensial) dari awal sampai akhir data (atau bisa juga dari akhir ke awal data). Berikut adalah 2 ciri penting tentang pencarian linier:

-Hanya bagus untuk dipakai pada data yang acak/tak terurut (unsorted)
-Kompleksitasnya adalah O(n)

Pencarian Biner

Pencarian Biner (Bah.Ingg: Binary Search) adalah pencarian data secara eliminasi biner berulang/terus-menerus. Maksudnya adalah pada saat pencarian data, 1 kelompok data yang sudah urut dibagi menjadi 2 subkelompok. Lalu salah satu subkelompok dieliminasi, sehingga ruang lingkup pencarian data menjadi lebih sedikit. Kemudian subkelompok yang tersisa dibagi lagi menjadi 2 subkelompok lagi, demikian dilakukan secara berulang-ulang.

Sebagai contoh, misalnya diinginkan mencari data nama Irawan di sekumpulan data nama yang sudah terurut. Apabila kelompok data ini dibagi 2, ternyata di bagian tengah terdapat nama Leny. Maka subkelompok data sesudah Leny akan dieliminasi, karena tidak mungkin nama Irawan akan terdapat pada data huruf L s/d Z. Sedangkan, subkelompok sebelum Leny, kemudian akan dibagi 2 lagi, dan diperiksa ulang. Ternyata kali ini di bagian tengah terdapat nama Gery. Maka kelompok data sebelum Gery akan dieliminasi, karena tidak mungkin terdapat data Irawan pada huruf A s/d G. Demikian seterusnya terjadi, proses eliminasi ruang lingkup pencarian data menjadi semakin sedikit secara berulang.

Berikut adalah 3 ciri penting mengenai pencarian biner:

-Hanya bisa berfungsi pada data yang sudah terurut (sorted), ini adalah syarat mutlak dari pencarian biner
-Merupakan salah satu contoh penerapan cara kerja dari konsep Divide and Conquer
-Kompleksitasnya adalah O(lg n)



Contoh 1 pencarian linier/sekuensial :
Public Class Form1
Private dataarray() As String
Private data As String
Private n As Integer = 15
Private Sub Button1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles Button1.Click
Dim i As Integer
For i = 0 To n - 1
If dataarray(i).Trim.ToLo­­ wer = TextBox1.Text.Trim Then
MsgBox("Data ditemukan di posisi ke-" & i, MsgBoxStyle.Information, vbOK)
Exit For
End If
Next
If i = n Then
MsgBox("data tidak ditemukan", MsgBoxStyle.Critical, "hasil")
End If
End Sub
Private Sub Form1_Load(sender As Object, e As EventArgs) Handles MyBase.Load
data = "absolute, absorb, abstain, abstrack, absurd, abundent, abuse, active, accelerate, accent, accept, access, accident, acclaim, accompany"
dataarray = data.Split(",")
End Sub
End Class


Contoh 2:

Public Class Form1
Public data As String Public dataarray() As String Public bilangan() As String Public n As Integer = 20 Private Sub Button1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles Button1.Click
bilangan = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 10}
For n = 0 To n - 1 If bilangan(n) Mod 2 = 1 Then MsgBox(bilangan(n) & "adalah bilangan ganjil", MsgBoxStyle.OkOnly) End If Next End Sub
End Class 

KUMPULAN TEKS REPORT


Orangutan

               Orangutan or Pongo pygmaeus are primates. Orangutans spend most of their time in trees. every night, orangutans made ​​a nest in a tree. They are endangered because of habitat lost, hunters continue to kill,and exporting orangutan. They just live in the forests of Indonesia, especially on the island of Borneo, and in the north of the island of Sumatra. orangutans are animals that areprotected by the government, because orangutans are endangered animals.
               Orangutans are characterized by long hair, reddish brown.orangutan body length of about 97 cm and weighs about 77 kg.Women are smaller, reaching about 78 cm tall  and weighs only about 38 kg. The man has a swollen cheek and throat pouch hanging. The bag contains air sacks that help generate calls, which can be heard at least 1 km  away. They love to climb trees and swing from one tree to another.
              orangutan diet consists of fruit, but they also eat young leaves, and eggs. Orangutans also eat insects such as ants and termites. By using the branch they eat ants and termites. When a female is ready to mate, she will look for adult males.
              Orangutans are mammals, a single woman give birth about once every four to eight years. Gestation period for orangutans just under nine months, about the same as in humans. Babies stay very close to their mothers for the first three years until their mothers did not consume milk.



Raflesia Arnoldi


            Raflesia Arnoldi" Our country has many kinds of flowers. One of them is called Raflesia Arnoldi. It is the biggest one in the world. It can reach nearly one meter in diameter and 1.40 meters in height.
           It does not have any leaves, stem, or roots and because of lacking choroplasts this plant can not photosynthesize making it a parasite, living on other plants nutrition. .
           The Raflesia plant begins to flower in its tenth year. It blooms three or four times in a year. Before it begins to flower, the leaves and the stem become dry, however, the main root in the ground is still alive. While the flower is blossoming, it has a very unpleasant smell which attracts insects especially green flies. They seem eager to explore the flower. However, if the flies touch the bottom part of the stick-like center, they will die.


Komodo dragons

              Komodo dragons have thrived in the harsh climate of Indonesia’s Lesser Sunda Islands for millions of years, although amazingly, their existence was unknown to humans until about 100 years ago.
                Reaching 10 feet (3 meters) in length and more than 300 pounds (136 kilograms), Komodo dragons are the heaviest lizards on Earth. They have long, flat heads with rounded snouts, scaly skin, bowed legs, and huge, muscular tails.
                 As the dominant predators on the handful of islands they inhabit, they will eat almost anything, including carrion, deer, pigs, smaller dragons, and even large water buffalo and humans. When hunting, Komodo dragons rely on camouflage and patience, lying in wait for passing prey. When a victim ambles by, the dragon springs, using its powerful legs, sharp claws and serrated, shark-like teeth to eviscerate its prey.
                Animals that escape the jaws of a Komodo will only feel lucky briefly. Dragon saliva teems with over 50 strains of bacteria, and within 24 hours, the stricken creature usually dies of blood poisoning. Dragons calmly follow an escapee for miles as the bacteria takes effect, using their keen sense of smell to hone in on the corpse. A dragon can eat a whopping 80 percent of its body weight in a single feeding.
                There is a stable population of about 3,000 to 5,000 Komodo dragons on the islands of Komodo, Gila Motang, Rinca, and Flores. However, a dearth of egg-laying females, poaching, human encroachment, and natural disasters has driven the species to endangered status.


Elephant

                An elephant is the largest and strongest animals which live in land. It is a strange looking animal which has thick legs, huge sides and backs, large hanging ears, a small tail, little pair of eyes, long white tusks and above all, elephant has a long nose called the trunk. An elephant is commonly seen in a zoo because it is hard to find them in their natural habitat.
             The trunk is the elephant’s peculiar feature and it has various usages. The elephant’s trunk can also lift leaves and put them into its mouth. In other word, their trunks serve the elephant as long arm and hand. An elephant looks very clumsy and heavy but an elephant can move very quickly.

             The elephant is considered to be an intelligent animal. Its intelligence combined with its great strength make an elephant a very useful servant to man. Elephant can be trained to serve in various ways such as carrying heavy loads, hunting for tigers and even fighting.