Sabtu, 12 Maret 2016

ADMINISTRASI SERVER DAN SOJ

1.      Apa yang dimaksud dengan :
a.       DHCP :
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol pengalamatan host secara dinamis/ memberikan ip secara otomatis.
b.       DNS
DNS adalah sebuah layanan untuk menyediakan penerjemahan alamat IP menjadi nama yang lebih mudah diingat. DNS menyediakan penerjemahan dua arah, dari IP menjadi nama, atau dari nama menjadi IP
c.       PROXY
 proxy adalah suatu server yang menyediakan layanan untuk meneruskan setiap permintaan kita kepada server lain di internet. Dengan proxy, maka identitas komputer anda berupa IP menjadi tersembunyi dikarenakan yang dikenali server yang direquest adalah IP dari server proxy anda. Proxy ini pada umumnya digunakan untuk kegiatan menyembunyikan identitas atau untuk menghindari pemblokiran akses ke suatu server.
d.      FTP
 FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan koneksi TCP, bukan UDP.
e.       MAIL  SERVER
Mail Server atau E-Mail Server adalah perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, mail server juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa ftp
f.       WEB BROWSER

  Web Browser adalah suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam komputer.
2.      Jelaskan bagaimana mekanisme jaringan yang memiliki DHCP
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP
tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
DHCPDISCOVER                : DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
DHCPOFFER                                    : Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST                   : Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK                            : DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

3.      Bagimana cara kerja DHCP Server
DHCP bekerja dengan cara menawarkan diri dan IP yang disewakan, dengan melihat apakah masih ada alamat yang tersedia untuk disewakan. Lalu host meminta alamat yang disewakan tersebut lalu DHCP memberikanya informasi tentang IP, DNS, juga kapan penyewaan berakhir sehingga alamat bisa digunakan lagi.

4.      Apa yang terjadi jika Ip address dalam DHCP Pool/habis
DHCP Pool Merupakan DHCP server yang memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru ataumemperpanjangnya.

Persoalan konflik IP Address ini juga masih akan muncul walaupun kita telah memilih untuk tidak menggunakan pengalamatan statis, dan sepenuhnya menerapkan pengalamatan otomatis melalui server DHCP. Sebagai contoh, dalam beberapa kasus kita mungkin punya lebih dari satu DHCP server yang telah dikonfigurasi dengan setting yang sama, sehingga bisa terjadi tumpang tindih pengalamatan. Hal ini sering terjadi jika kita punya beberapa wireless access points atau perangkat jaringan lainnya yang juga memiliki DHCP server didalamnya dan akan langsung berfungsi jika dihidupkan. Oleh karena itu sebaiknya kita hanya punya satu server DHCP dan memastikan perangkat lainnya telah dimatikan.  

      Penyebab lain yang memicu timbulnya masalah konflik adalah ketika suatu sistem kembali online dari status stand by atau hibernate, terutama jika sistem itu merupakan anggota dari jaringan yang berbeda dengan jaringan saat ia hidup kembali. Contoh dari kondisi ini adalah ketika notebook yang tadinya hidup dan merupakan bagian dari jaringan di kantor, dibawa dalam kondisi stand by atau hibernate dan kemudian dihidupkan kembali di kantor lainnya yang punya jaringan yang berbeda. Konflik akan muncul jika ternyata konfigurasi pengalamatan dalam jaringan ini sama dengan konfigurasi pada kantor sebelumnya. 

      Jika kedua penyebab timbulnya konflik yang sudah dibahas diatas sudah dapat dihindari, konflik masih akan mungkin terjadi jika terjadi malfunctions pada server DHCP yang digunakan, yang menyebabkan hilangnya catatan tentang sistem pengalamatan yang digunakan. Hal ini sering terjadi pada kebanyakan router. 

5.      Bagaimana keterkaitan DNS dengan DHCP

DHCP merupakan protocol yang dipakai untuk pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan         atau            lebih.

Jika non DHCP, pemberian alamat IP diset secara manual satu per satu ke seluruh komputer          yang terkoneksi        denganjaringan.

Jika menggunakan DHCP, seluruh host yng tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP sehingga  memudahkan administrator    dalam  penanganjaringan.

DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address                di            Internet.

Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space yang merupakan pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.

Jadi, keterkaitan DHCP & DNS adalah sama-sama beraktifitas di area IP, DHCP adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Sedangkan DNS adalah adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain

6.      Bagimana setting ip pada  debian?
*      Masuk sebagai root
*      Ifconfig
*      Jika eth1 belum aktif, maka untuk mengaktifkan ketikan “Ifconfig eth1 up”
*      Atur ip dengan “Nano /etc/network/interfaces”
Auto eth0
Iface eth0 inet static
Address 192.168.137.2
Netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.137.2
Dns-nameserver 192.168.137.2

Auto eth1
Iface eth1 inet static
Address 192.168.100.1
Netmask 255.255.0
*      Untuk menyimpan tekan “CTRL+X”
*      Y
*      Selanjutnya merestart dg cara “/etc/init.d/networking restart
7.      Bagaimana cara menginstal DHCP?
*      Apt-get install dhcp3-server
*      Nano /etc/dhcp/dhcp.conf
8.      Sebutkan dan jelasakan kelebihan dan kekurangan menggunakan DHCP
Kelebihan DHCP Server
·                Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
·                DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
·                DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
·                DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
·                DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
Kekurangan DHCP Server
·         Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.

9.      Bagaimana cara konfigurasi Dhcp server dan cara pengujiannya
Konfigurasi Server DHCP dengan mengetikkan “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”
Cara pengujiannya:
    Start ) control panel ) network and internet ) network and sharing center ) change adapter setting ) local area conection ) properties ) internet protocol version 4 (TCP/IPV4) ) properties )obtain
10.  Jelaskan perintah dibawah ini:
a.       Nano /etc/dhcp/dhcpd.conf  :  untuk mengedit edit isi file dhcpd.conf yang terdapat dalam direktori /etc/dhcp/.

b.      Nano /etc/default/isc-dhcp-server : untuk mengedit isi file isc-dhcp-server yang terdapat pada direktori /etc/default/

c.       /etc/init.d/isc-dhcp-server restart: untuk merestart hasil configurasi dhcp


1.      3 contoh sistem operasi open source dan close source
Open source : Unix,Linux,Open solaris,Free BSD
Closed source : windows server 2000. Windows server 2003, windows NT
2.      Konfigurasi ip address linux
*      Masuk sebagai root
*      Ifconfig
*      Jika eth1 belum aktif, maka untuk mengaktifkan ketikan “Ifconfig eth1 up”
*      Atur ip dengan “Nano /etc/network/interfaces”
Auto eth0
Iface eth0 inet static
Address 192.168.137.2
Netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.137.2
Dns-nameserver 192.168.137.2

Auto eth1
Iface eth1 inet static
Address 192.168.100.1
Netmask 255.255.0
*      Untuk menyimpan tekan “CTRL+X”
*      Y
*      Selanjutnya merestart dg cara “/etc/init.d/networking restart

3.      Konfigurasi DNS beserta fungsinya

4.      Pengertian domain
Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.
Ex:
a.      gov – Digunakan Untuk Untuk Pemerintahan
b.      edu – Digunakan Untuk Institusi pendidikan
c.      org – Digunakan Untuk Organisasi / Kegiatan Nonprofit
d.     mil – Digunakan Untuk Militer
e.      com – Digunakan Untuk Organisasi Profit / Komersial
f.       net – Digunakan Untuk Organisasi Network

5.      Pengertian DNS
 DNS adalah sebuah layanan untuk menyediakan penerjemahan alamat IP menjadi nama yang lebih mudah diingat. DNS menyediakan penerjemahan dua arah, dari IP menjadi nama, atau dari nama menjadi IP

                                                                                                            

Selasa, 08 Maret 2016

MATERI UTS PJOK

1. Jelaskan formasi  5-3-2 dalam permainan sepak bola

Pemain dengan pola 5-3-2 lebih mengutamakan pertahanan, tim ini menempatkan lima orang pemain didaerah belakang untuk memperkuat daerah pertahanan dari serangan lawan. Sedangkan diposisi pemain tengah ditempatkan tiga pemain ( gelandang ), dan dua orang pemain depan sebagai prnyerang. Meskipun lebih mengutamakan pertahanan bukan berarti kesebelasan yang menerapkan pola 5-3-2 tidak melakukan penyerangan. Kesebelasan dengan pola ini mengandalkan strategi penyerangan baik sebagai penyerang kedaerah lawan.

2.Jelaskan kelebihan pola 5-3-2 dalam permainan sepak bola

Kebihan :
– Pertahanannya kuat
– Efektif apabila memiliki penyerang yang cepat, counter attack/serangan balik yang membahayakan lawan
Kelemahan :
– Dapat dipakai pada situasi tertentu saja
– Mengundang tim olawan untuk menekan/menyerang pertahanan tim
yang menggunakan pola ini.

3.Jelaskan pola 3-4-3 dalam permainan sepak bola

Formasi 3 – 4 – 3 adalah formasi tim sepakbola dengan menggunakan 3 bek, 4 gelandang, dan 3 striker atau formasi menyerang dengan pemikiran defensif sedikit (sedikit bertahan) dan paling fokus diletakkan pada menyerang. Formasi ini tidak lazim karena membuat tim rentan terhadap serangan balik. Formasi ini tidak banyak pelatih yang menggunakannya saat ini. Namun jika masih ingin mengujinya pastikan untuk memberikan instruksi yang jelas untuk gelandang agar segera kembali cepat membantu pertahanan. Pelatih yang lemah terkadang lupa untuk menginstruksikan agar gelandang membantu pertahanan.

4.Jelaskan kelebihan pola 4-4-3 dalam permainan sepak bola
-    Kekuatan formasi 4-4-3
1.    Permainan cenderung offensive atau menyerang
2.    Tersedia paling sedikit 1 orang penyerang di depan gawang lawan
3.    Pertahanan tidak terabaikan walaupun system ini tergolong sangat offensive

-    Kelemahan formasi 4-4-3
1.    Pemain sayap hanya bisa efektif apabila bek sayap  mampu dan rajin membantu penyerangan
2.    Pemain tengah cenderung kewalahan karena harus menjaga lebih banyak pemain

5. sebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan  dalam membuat pola penyerangan bola basket baik secara individu, grup maupun secara tim.

 Taktik dan Strategi untuk Melakukan Serangan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pola penyerangan, baik secara individu, grup, maupun secara tim.
a. Pola penyerangan secara individu (perseorangan)
Aksi individu dalam penyerangan dilakukan dengan mempergunakan keterampilan individu yang memiliki teknik dasar di antaranya passing, dribbling, dan shooting.
b. Grup
Penyerangan yang dilakukan oleh dua atau tiga pemain baik sekali jika mempergunakan teknik screen.
c. Tim
Pola penyerangan yang dilakukan dengan tim perlu dilakukan dengan (fast break), permainan bebas (free style), dan permainan cepat
6. Jelaskan perbedaan pola 1-2-2 dengan pola 2-3 dalam permainan bola basket
·         Pola 1 – 2 – 2
a)    Setiap pemain harus menjaga daerah tugasnya dan berusaha merebut bola
b)   1 pemain di depan
c)    2 pemain agak jauh dari ring
d)   2 pemain menjaga dekat ring
·         Pola 2 – 3
a)    Setiap pemain harus menjaga daerah tugasnya dan berusaha merebut bola
b)   2 pemain agak jauh dari ring
c)    3 pemain menjaga dekat ring

7.  jelaskan komposisi  pada formasi  4SM-1SU-1U dalam permainan bola volly

Pada formasi 4-1-1, hanya ada satu orang pemain yang bertindak sebagai setter dan satu orang bertindak sebagai universaler selalu berlawanan. Universaler dapat berperan sebagai pengumpan pada saat posisi di depan tetapi umpannya tidak lebik baik dari setter. Selain itu universalermempunyai smash lebih baik dari pada setter.Sehingga pada posisi universaler di depan maka tim akan mempunyai 2 orang pemain yang akan berperan sebagai setter dan 3 orang pemain yang akan berperan sebagai smasher/spiker.
Komposisi pemainnya adalah sebagai berikut.
1.                  Sm1 smasher terbaik.
2.                  U dan Su selalu berlawanan posisi.
3.               U dapat memberi umpan, tetapi tidak sebaik Su.U mempunyai kemampuan smash lebih baik dari pada Su.
4.                  Sm1 an Sm3 mempunyai kemampuan smashlebih baik dibanding Sm2 dan Sm4

8. Jelaskan yang dimaksud dengan  sacrifice bunt dalam softball

SACRIFICE BUNT : usaha batter melakukan pukulan ke arah first base, pitcher atau third base, untuk membantu pelari menuju base didepannya.

9. jelaskan tangkisan dalam pencak silat
Tangkisan merupakan usaha pembelaan dengan kontak langsung terhadap serangan lawan. Kontak langsung mempunyai tujuan untuk membendung atau menahan  serangan dan untuk mengalihkan serangan dari lintasan. Sikap tangkisan selalu disertai dengan sikap kuda-kuda dan posisi  tubuh dengan menggunakan tangkisan satu lengan; tangkisan dua  lengan; tangkisan siku; tangkisan dengan kaki.
Untuk menghadapi serangan yang memiliki bentuk dan arah atau  lintasan yang bervariasi, tangkisan mempunyai variasi, antara lain,  posisi tinggi atau rendah; dengan tangan terbuka atau mengepal; arah ke dalam atau ke luar.

Menurut arah gerakannya gerakan tangkisan menjadi tangkisan luar, tangkisan dalam, tangkisan atas, dan tangkisan bawah. Bila Anda menggerakkan tangan kanan Anda dari arah samping kiri Anda ke arah samping kanan Anda, berarti Anda menangkis ke arah luar. Inilah sebabnya disebut tangkisan luar. Sedangkan bila Anda menggerakkan tangan kanan Anda dari arah samping kanan Anda ke arah kiri Anda, berarti Anda menangkis ke arah dalam. Itulah sebabnya disebut tangkisan dalam.

Tangkisan atas dalam pencak silat yaitu bentuk tangkisan dari bawah ke atas, berfungsi untuk melindungi kepala dari serangan lawan. Tangkisan bawah dalam pencak silat adalah tangkisan dari atas ke bawah

10. apa yang dimaksud tendangan T dalam pencak silat


Tendangan T dalam pencak silat merupakan jenis tendangan yang diperagakan posisi tubuh menyamping dan lintasan tendangan lurus ke samping. Bagian kaki yang digunakan adalah bagian tajam telapak kaki dan tumit. Beraneka ragam bentuk Variasi dalam pelaksanaanya diantaranya : T lompat,T gantung, T jepret

BOLA BASKET

BOLA BASKET

1.      Pengertian Bola Basket
Suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri atas 5 orang pemain dalam waktu 2 x 20 menit. Tujuannya adalah setiap regu berusaha memaksukan bola ke dalam keranjang/basket lawan untuk menghasilkan angka sebanyak-banyaknya dalam waktu yang ditentukan. Bola dimainkan oleh tangan dengan cara didorong, dilempar, digiring dan digelindingkan ke segala arah sesuai dengan peraturan yang ditentukan.

2.      Sejarah Bola Basket
Permainan Bola Basket diciptakanoleh Dr. James A. Nainsmith tahun 1891 dari Amerika Serikat. Atas desakan dari Dr. Luther Halsey Gulick seornag sekretaris nasional YMCA (young Men Christian Association) untuk membuat permainan dengan syarat dapat dimainkan dalam gedun, mudah dipelajari dan menarik.Pada tanggal 12 Juni 1932 berlangsuang kongres pertama bola basket di Jenewa, Swiss. Dalam konfrensi tersebut terbentuk Federation Internasional De Basket Ball Amateur (FIBA) dengan Leon Bouffard.
Bola basket masuk ke Indonesia dibawa oleh para perahu Cina. PON pertama diadakan di Surakarta 1948. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Indonesia (PERBASI). Pada tahun 1953, PERBASI diterima sebagai anggota FIBA. Kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia pada tahun 1955.

3.      Teknik Bemain Bola Basket
a.       Peraturan permaian bola basket
1.      Lapangan
a)      Panjang 28m, lebar 15 m
b)      Garis lingkungan tengah 3,6 m
c)      Garis lengkung 6,25 m
2.      Bola
Bola terbuat dari karet yang berlapis kulit dengan keliling 75-78 cm berat 600-650 gram
3.      Papan Pantul dan Keranjang
a)      Papan pantul ari kayu setebal 3 cm, panjang 180 cm dan tebal 120 cm serta tinggi papan 275 cm.
b)      Keranjang terdiri dari atas ring dan jala dengan garis tengah 45 cm, panjang jala 40 cm.
b.      Bermain bola basket dengan peraturan yang sebenarnya
1)     Awal permainan (beginning of the game)
a)      Pertandingan tidak boleh dimuali jika salah satu regu belum berada di lapangan dengan 5 orang pemain yang siap bermain.
b)      Pertandingan dimulai jika kedua regu sudah siap di lapangan.
c)      Pertandingan resmi dimulai saat wasit dengan memegang bola, melangkah ke lingkaran tengah untuk melaksanakan bola loncat.
d)      Pertandingan di mulia dengan bola loncat di lingkaran tengah.
2)     Kedudukan bola
a)      Bola berada dalam permainan pada saat :
i.         Bola dilepaskan dari tangan wasit.
ii.       Pada saat lemparan bebas, wasit memberikan bola kepada pemain yang akan melaksanakan lemparan bebas.
iii.      Pada saat throw in dari luar garis bebas bola berada di tangan pemain yang melaksanakan throw in.
b)      Bola menjadi mati apabila :
i.         Terjadi gol atau lemparan bebas yang sah.
ii.       Wasit meniup peluitnya ketika bola ada dalam permainan
iii.      Secara jelas bahwa bola tidak akan masuk ke jaring pada saat melakukan tembakan bebas
3)     Cara memainkan bola
a)      Dalam permainan bola basket, bola dimainkan dengan dua tangan.
b)      Mengontrol bola dengan berbagai cara, yaitu melempar, menangkap, memantulkan dan menggiring bola.
c)      Apabila bola ditendang atau ditinju dengan sengaja maka disebut dengan pelanggaran.
d)      Menyentuh bola dengan kaki tanpa sengaja bukan  merupakan pelanggaran.
4)     Penilaian
a)      Perolehan angka terjadi pada saat bola hidup masuk keranjang di atas.
b)      Gol yang terjadi di lapangan diberi nilai untuk regunya
i.         Nilai 1 jika bola masuk ring dengan cara tembakan atau hukuman
ii.       Nilai 2 jika masuk keranjang dengan cara tembakan bukan dari dalam garis lengkung three point
iii.      Nilai 3 jika masuk keranjang dengan cara tembakan dari luar garis lengkung three point
c)      Angka dapat diperoleh sebanyak-banyaknya dalam waktu yang ditentukan.
5)     Bola hidup
a)    Ketika jump ball sudah mencapai titik tertinggi
b)   Wasit menyerahkan bola pada penembak
c)    Operan dari luar lapangan
6)     Bola mati
a)      Terjadi goal
b)      Terjadi pelanggaran atau kesalahan
c)      Terjadi bola pegang atau di atas ring
d)      Bola tidak masuk pada tembakan bebas
7)     Time Out
Dapat dinyatakan time out apabila terjadi kesalahan pelanggaran bola pegang, pemain dikeluarkan oleh wasit dam penundaan pemain oleh wasit. Time out diberikan berdasarkan ketentuan-ketentuan berikut
a)      Untuk pertandingan dengan waktu 2 x 20 menit, kesempatan time out untuk setiap regu selama babak pertama pertandingan berlangsung adalah 2 kali, selama babak kedua pertandingan berlangsung adalah 3 kali, dan setiap babak tambahan 1 kali.
b)      Untuk pertandingan 4 x 12 menit, kesempatan time out diberikan pada tiap-tiap babak (dua periode)
c)      Time out diberikan kepada pelatih regu yang memintanya kecuali jika time out itu diberikan menyusul angka dicetak dari lapangan oleh regu lawan dan tanpa ada kesalahan apa-apa.
d)      Selama time out, para pemain diizinkan untuk meninggalkan lapangan dan duduk di bangku regu dan orang-orang yang diperbolehkan berada di bangku regu boleh mauk lapangan asalkan mereka tetap berada di bangku regu.
e)      Time out diberikan pada saat wasit meniup peluitnya dan memberikan isyarat time out.
f)        Time out berakhir apabila wasit meniup peluitnya dan memanggil kedua regu memasuki lapangan permainan
8)     Pemain, pemain pengganti, pelatih
a)      Regu-regu (teams)
Dengan ketentuan banyaknya anggota setiap regu, maka terdapat dua alternatif yaitu sebagai berikut :
i.         Tidak lebih dari 10 orang anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain 2 x 20 menit
ii.       Tidak lebih dari 12 orang anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain 2 x 20 menit atau untuk turnamen dimana dalam setiap regu harus bermain lebih dari 3 pertandingan.
b)      Permainan dan cadangan (pengganti)
Lima orang dari setiap regu berada di dalam lapangan selama pertandingan dan dapat diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan yang ada. Seorang pengganti menjadi pemain apabila wasit mengisyaratkan pergantian pemain.
c)      Perlengkapan
Perlengkapan yang diperkenankan digunakan oleh pemain anatara lain pelindung bahu, lengan atas, paha dan kaki, perlindungan lutut, hidung yang terbuat dari bahan keras
d)      Kapten dan wewenangnya (captaen duties and powers)
Apabila seorang kapten mewakili regunya di lapangan maka boleh menanyakan wasit untuk memperoleh informasi yang diperlukan seorang kapten boleh bertindak sebagai pelatih.
e)      Pelatih dan wewenangnya (conches duties dan powers)
Sekurang-kurangnya 20 menit sebelum pertandingan dimuali, setiap pelatih atau wakinya harus menyampaikan kepada pencatat daftar nama dan nomor pemain/anggota regu yang akan bermain dalam pertandingan maupun nama kapten regu, pelatih dan sistem pelatih. Hanya pelatih atau wasit yang boleh meminta time out
9)     Waktunya pertandingan (playing time)
Lamanya waktu pertandingan adalah 2 x 20 menit. Waktu istirahat babak pertandingan 10 menit atau 15 menit
c.       Perwasitan dengan permainan bola basket
1)      Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit yang mempunyai tugas sebagai berikut.
a)      Memimpin jalannya pertandingan.
b)      Melaksanakan bola loncat  pada setiap permulaan babak.
c)      Memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan.
d)      Menetapkan jam permainan yang resmi.
e)      Melarang pemain menggunakan alat-alat yang membahayakan.
f)        Mengesahkan atau tidak mengesahkan gol.
g)      Berhak menghentikan pertandingan setiap saat.
2)      Pedoman dalam mewasiti
a)      Setiap terjadi pelanggaran, wasit meniup peluit sambil mengangkat tangan dan telapak tangan terbuka.
b)      Bila terjadi lemparan ke dalam, wasit yang terdekat harus mengacungkan tangan ke atas dengan telapak tangan terbuka.
c)      Wasit harus selalu mengingat kedudukan dan posisinya sebagai wasit pemandu dan wasit penyerta.
d)      Wasit harus selalu bergerak untuk memperoleh tempat dalam mengamati bola dengan tepat dan memelihara konsentrasi.

4.      Permaianan Dasar Permainan Bola Basket
a.       Passing (operan) dengan dua tangan
1.      Operan tolakan dada (the two hamled chest pass)
2.      Operan atas kepala (the over head pass)
3.      Operan pantulan (the bounce pass)
4.      Operan ayunan bawah (the under hand pass)
b.      Passing dengan satu tangan
1.      Operan samping (the side arm pass)
2.      Operan lambung (the lobb pass)
3.      Operan kaitan (the hook pass)
4.      Operan lompat (the jump pass)
c.       Dribbling (menggirirng bola)
1.      Menggiring bola rendah
2.      Menggiring bola tinggi

5.      Latihan Keterampilan Gerak Dasar Permainan Bola Basket / Latihan Dasar
a.       Melempar dan menangkap bola (passing)
Cara melakukannya
1)      Memegang bola dengan kedua tangan dengan jari-jari terbuka
2)      Siku ditekuk dan diletakkan di samping badan
3)      Kaki dapat sejajar atau sikap kuda-kuda
4)      Lutut sedikit ditekuk, badan sedikit condong kedepan
5)      Operan mulai dengan sedikit menarik bola ke arah teman, dan menolakkan bola lurus ke depan, melambung atau pantulan.
Kesalahan-kesalahan umum
1)      Sikap kaku
2)      Memegang bola terlalu ke belakang atau kedepan
3)      Pergelanggan tangan melecut
b.      Lemparan samping (side pass)
Cara melakukannya
1)      Memegang bola dengan satu tangan, bola terletak di belakang kepala
2)      Badan lebih condong ke belekang
3)      Ayunkan tangan, lempar bola ke depan dan akhiri dengan lecutan tangan
4)      Bla diarahkan kepada penerima dengan cepat
Kesalahan-kesalahan umum
1)      Pada saat bola lepas, lengan tidak sejajar dengan lantai
2)      Latak kaki depan tidak mengarah pada penerima
3)      Tidak ada lecutan pergelangan tangan
c.       Menggiring bola (dribbling)
Cara melakukannya
1)      Sikap kaki kuda-kuda, lutut sedikit ditekuk
2)      Badan sedikit condong ke depan
3)      Gerakan tangan ke atas dan ke bawah dengan sumber gerak siku
4)      Bola bergerak ke atas, telapak tangan memantulkan bola dengan cara mengikuti bola ke atas
5)      Mata selalu melihat ke depan atau kepada lawan
Kesalahan-kesalahan umum
1)      Otot tegang
2)      Sendi gerakan tangan tidak pada siku
3)      Bola ditepuk
4)      Pantulan terlalu tinggi
d.      Lay Up Shoot
Cara melakukannya
1)      Menggiring bola dengan berjalan atau berlari.
2)      Saat menerima bola dalam keadaan melayang
3)      Kaki kiri menolak dengan langkah lebar
4)      Setelah mendaratnya kaki kanan jauh ke depan, diteruskan dengan tolakan
5)      Kaki kiri mendarat dan langsung menolak ke atas dengan irama tidak terputus
6)      Bersamaan itu bola dimasukkan ke dalam keranjang
Kesalahan-kesalahan umum
1)      Langkah pertama terlalau tinggi
2)      Menerima bola tidak dalam sikap melayang
3)      Pada saat melepaskan bola dengan kekuatan besar
4)      Pada saat-saat melayangkan kaki tidak lemas bergantung tetapi aktif digerakkan
e.       Lemparan setinggi dada (ctiest pass)
Cara melakukannya adalah
1)     Dari sikap melangkah dengan kedua lutut agak ditekuk
2)     Bola dipegang dengan dua tangan di depan dada
3)     Dorongan bola ke depan lurus dengan dua tangan tersentak
4)     Bola dilepas setelah kedua tangan lurus
5)     Agar dorongan kuat dibantu dengan melangkah kai ke belakang ke depan
f.        Lemparan satu tangan (base ball pas)
Cara melakukannya
1)     Dari sikap berdiri melangkah
2)     Bola dipegang dengan dua tangan di depan badan siku ditekuk
3)     Bola dilempar dengan satu tangan ke depan lebih dahulu memutar badan ke belakang hingga bahu menyamping arah lemparan
4)     Bersamaan kaki belakang ke depan bola dilemparkan di atas bahu ke depan mata
g.       Tangkapan
Cara melakukannya
1)     Sikap badan berdiri kaki agak ditekuk
2)     Pandangan ke arah datangnya bola
3)     Sikap tangan menyesuaikan datangnya bola
4)     Bola harus dijemput
5)     Setelah bola menyentuh kedua telapak tangan ditarik searah datangnya bola
h.       Menembak dengan satu tangan (one hand set shoot)
Cara melakukannya
1)     Sikap berdiri kaki kanan di depan lutut dan lutut agak rendah
2)     Bola dipegang di atas depan kepala kedua jari membuka, sedang tangan kiri membantu memegang
3)     Bola didorong ke atas dan dilepas saat tangan keadaan lurus
4)     Arah bola membentuk parabola
i.         Menembak dengan dua tangan (one hand set shoot)
Cara melakukannya
Menembak dengan dua tangan sama dengan satu tangan bedanya dipegang dari dorongan kedua telapak tangan
j.        Pivot
Cara melakukannya
1)     Sikap awal berdiri tegak salah satu kaki di depan sebagai poros
2)     Bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada
3)     Gerakannya kaki yang lain bergerak ke semua arah berat badan di kaki depan sebagai porosnya
k.      Menghadang Lawan
Cara Melakukannya
1)     Berdiri kedua kaki sedikit terbuka dan lutut sedikit ditekuk
2)     Pandangan ke arah bola yang dibawa oleh lawan dengan sikap badan sedikit condong ke depan
3)     Kedua tangan direntangkan samping atau ke atas dan usahakan berdiri sedekat mungkin dengan lawan yang menguasai bola
4)     Cari kelengahan lawan untuk segara mengambil dan merebut bola
l.         Lempar Tangkap Bola
Cara melakukan operan bola antara lain
1)       Operan bola setinggi dada (chest pass)
Cara melakukannya
a)    Berdiri tegak, kedua lutut ditekuk kedua kaki tegak dibuka
b)   Kedua tangan memegang bola dengan jari terbuka
c)    Kedua diku rapat dengan tangan bola berada di depan dada
d)   Kedua tangan mendorong bola lurus ke depan yang dibantu oleh jari –jari tangan menolak
e)    Melangkahkan satu kaki ke depan
2)       Operan pantulan tanah (bounce pass)
Cara melakukannya
a)    Berdiri tegak kedua lutut ditekuk sedikit. Kedua kaki sikap melangkah
b)   Bola dipegang dengan kedua tangan berada di depan dada dengan kedua siku ditekuk rapat dengan badan
c)    Bola didorong ke depan dengan kedua tangan lurus mengenai lanati, slah satu kaki melangkah ke depan
3)       Operan melambung (over head pass)
Cara melakukannya
a)    Berdiri tegak salah satu kaki di sepan
b)   Kedua tangan memegang bola kedua lengan di samping kepala
c)    Pandangan ke bawah
d)   Bola diayunkan ke depan atas dengan kedua tangan
e)    Kaki belakang melangkah ke depan
4)       Operan bola samping (base ball pass)
Cara melakukannya
a)    Berdiri tegak menyamping arah lemparan
b)   Kedua tangan memegang bola, kedua siku rapat dengan badan bola berada di depan dada
c)    Pada saat akan dilemparkan bola dibawa ke samping kepala, badan diputar baku kiri menghadap ke arah lemparan.
d)   Kaki belakang melangkah ke depan, bola dilempar melalui samping atas kepala ke depan
m.     Menangkap bola
Cara Melakukannya
1)       Berdiri kaki terbuka lutut agak ditekuk
2)       Pandangan ke arah datangnya bola
3)       Kedua tangan dengan jari-jari terbuka menyongsong datangnya bola
4)       Setelah bola dipegang oleh tangan segera dibawa ke dekat badan

6.      Latihan Teknik Terpadu
Latihan teknik terpadu merupakan bentuk latihan yang menggabungkan teknik-teknik dasar dalam satu rangkaian latihan secara bersama-sama dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan bermain. Latihan teknik terpadu dapat dilakukan dengan cara menerima operan, mendribel, menghindari lawan, dan menembak sebelah kanan ring

7.      Pertahanan Permainan Bola Basket
a.       Sikap jaga (defence)
Sikap badan sedikit condong ke depan, dengan menekuk  kedua lutut. Tangan direntangkan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan.

b.      Olah kaki (foot work)
Olah kaki berguna untuk memenangkan langkah dengan cara bergerak mendekat, bergeser dan langkah mundur, tanpa ada langkah silang.
c.       Pertahanan daerah (zone defence)
Pertahanan daerah, dimana para pemain harus menjaga daerahnya sendiri dan mengawasi bola di daerahnya. Beberapa contoh pola pertahanan
1)       Pola 1 – 2 – 2
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pola 1-2-2
a)    Setiap pemain harus menjaga daerah tugasnya dan berusaha merebut bola
b)   1 pemain di depan
c)    2 pemain agak jauh dari ring
d)   2 pemain menjaga dekat ring
2)       Pola 2 – 1 – 2
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada pola 2-1-2
a)    Setiap pemain harsu menjaga daerah tugasnya dan berusaha merebut bola
b)   2 pemain agak jauh dari ring
c)    1 pemain di tengah
d)   2 pemain di dekat ring
3)       Pola 2 – 3
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada pola 2-3
a)    Setiap pemain harus menjaga daerah tugasnya dan berusaha merebut bola
b)   2 pemain agak jauh dari ring
c)    3 pemain menjaga dekat ring
d.      Pertahanan satu lawan satu (man to man defence)
Sistem pertahanan satu pemain menjaga ketat satu pemain lawan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah
1)      Setiap pemain selalu mendekati lawan satu-satu
2)      Pergantian lawan yang dijaga bila perlu saja
3)      Usahakan setiap pemain bertahan menjauhkan bola dari pemain pivot
4)      Setiap pemain berusaha mencegah penyerang menembak dua kali berturut-turut
e.       Pertahanan kombinasi (screen swith defence)
Kombinasi pertahanan daerah dengan perorangan untuk menghadapi lawan

8.      Penyerangan Permainan Bola Basket / dasar pertahanan
a.       Penyerang bebas (seft offence)
Penyerang tanpa bola yang sangat bergantung dan penguasaan teknik, kemampuan taktik dan kesempurnaan fiik tiap anggota regu yang sangat tinggi.
b.      Penyerang kilat (fast break)
Penyerang yang dilakuakan secara serentak dan cepat sebelum lawan membuat pertahanan. Serangan kilat itu merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan daerah.
c.       Penyerang kilat berpola
Penyerang yang dilakukan pada situasi-situasi tertentu, misalnya dari situasi bola loncat, situasi lemparan ke dalam
d.      Penyerang berpola (shuffle)
Penyerang dengan mengatur tiap-tiap pemain regu mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan
e.       Penyerang ganda (double pivot offence)
Penyerang dengan menempatkan dua pemain di sudut pertahanan lawan
f.        Penyerang bergelombang (give and go weave)
Penyerang bergelombang datang dan pergi, terus bergerak sambil mengoper bola sampai membuat nilai
g.       Drive
Drive adalah serangan yang dilakukan oleh seorang pemain dengan cara mendribel dan menerobos pertahanan lawan diakhiri dengan tembakan
h.       Pressing defence
Pressing defence adalah pertahanan atau penjagaan yang dilakukan secara ketat sejak bola dilemparkan atau dimainkan oleh lawan. Pertahanan ini hampir sama dengan man to man defence

9.      Posisi Pemain
a.    Dua orang didepan (forward)
     Bertugas sebagai  penyerang atau penyusup ke pertahanan lawan, tetapi juga dapat membantu guard menghalangi lawan memasuki daerah pertahanan
b.    Satu orang di tengah (center)
     Bertugas merebut bola pertama pada saat dilakukan jump ball, membendung tembakan lawan, menerima operan teman ketika berada di daerah lawan, melakuakan rebound (berusaha mengusai / menangkap bola setelah suatu tembakan gagal dilakukan)
c.    Dua orang di belakang (guard)
     Bertugas menjaga daerah belakang, tetapi juga memberi umpan kepada teman untuk melakukan serangan, dan sesekali memasukkan bola atau menembakkan bola

10.  Peraturan Permainan
a.       Bola dikembalikan ke belakang (back ball)
Pada saat regu mrnguasai bola di lapangan depan, tidak seorang pemain boleh memainkan bola kembali ke lapangan belakang.
b.      Bola pegang (held ball)
Dua orang pemain atau lebig memegang bola secara bersama-sama dalam waktu agak lama, dan sama-sama ingin menguasai bola maka hal tersebut dinyatakan bola pegang selanjutnya diadakan bola loncat (jump ball) yang dilakukan pada lingkaran terdekat.
c.       Kesalahan (fouls)
Kesalahan adalah penyimpangan dari peraturan-peraturan yang mengakibatkan persinggungan badan dengan lawan atau tindakan / kelakuan yang tidak sportif.
Dalam permainan bola ada 2 macam kesalahan yaitu,
1)     Kesalahan perorangan (personel foul) yaitu kesalahan seorang pemain yang melibatkan persinggungan badan dengan pihak lawan, yaitu
a)      Memegang lawan (holding)
b)      Menghadang lawan (blocking)
c)      Mendorong lawan (pushing)
d)      Penjagaan dari belakang yaitu persinggungan badan yang terjadi ketika pemain mengambil bola dari belakang lawan dan menguasai bola
e)      Menubruk (charging) yaitu persinggungan badan yang terjadi karena seorang pemain dengan atau tanpa bola dengan paksa melewati atau menyentuh pemain lawan
f)        Membayangi (screening) yaitu sikap membayangi lawan yang tidak sedang menguasai bola
Hukumannya yaitu jika kesalahan dilakukan terhadap pemain yang tidak sedang menembak, maka hukumannya lemparan ke dalam oleh regu lawan. Jika kesalahan dilakuakan terhadap pemain yang sedang menembak, maka hukumannya tembakan bebas
2)     Kesalahan teknik (technical foul) yaitu kesalahan tindakan yang tidak sportif. Kesalahan ini dapat dilakukan oleh pemain lapangan, pemain penggantim naupun pelatih, misalnya :
a)      Bersikap tidak sopan terhadap wasit
b)      Berbicara dengan orang luar
c)      Keluar masuk lapangan tanpa memberitahu wasit
d)      Berbicara kasar terhadap wasit
e)      Mengulur-ulur permainan dengan cara menghalangi lemparan ke dalam
f)        Mengubah nomor punggung tanpa melapor petugas
g)      Tidak mengangkat tangan sebagaimana mestinya, ketika dinyatakan bersalah
h)      Kesalah teknis yang dilakukan dengan sengaja atau curang dan memberikan keuntungan kepada si pelaku yang tidak jujur, maka hukumannya adalah tembakan bebas dua kali untuk regu lawan
d.      Pelanggaran (violations)
Pelanggaran adalah penyimpangan dari peraturan-peraturan, hukuman yang dikenakan adalah kehilanggan bola oleh regu yang melakukan pelanggaran. Contoh pelanggaran yang sering terjadi
1.      Memantulkan bola kedua kalinya setelah bola dipegang
2.      Memukul bola dengan tangan mengepal
3.      Memantulkan dengan dua tangan
4.      Melakukan pivot yang salah
5.      Membawa bola, dan melangkah lebih dari dua langkah
6.      Sengaja menyentuh bola dengan kaki
7.      Menyimpang dari peraturan (3, 5, 10 dan 30 detik)
8.      Memainkan bola kembali ke lapangan belakang
Hukuman dari pelanggaran tersebut adalah lemparan ke dalam untuk regu lawan

11.  Bermain Dengan Peraturan Sederhana
Maksud dan tujuannya adalah untuk melancarkan gerakan memantulkan bola serta untuk meningkatkan keterampilan menembak dari berbagai temapt dan jarak.



12.  Pola Dasar Penyerangan
1)     Penyerangan berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk memperlambat permainan. Dapat pula digambarkan bila terjadi situasi penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik-detik terakhir tim memperoleh kemenenagan tipis.
2)     Penyerangan bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanapa bola sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktit dan kesempurnaan fisisk setiapanggota tim yang sangat tinggi. Meskipun bebas, namun penyerangan itu tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus tetap ada kerja sama dengan teman lain dengan dasae pengoper dan berlari antara 2 atau 3 orang pemain, mereka betul-betul harus ada saling pengertian
3)     Penyerangan kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operasi harus sudah melakukan tembakan. Seraangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.
4)     Penyerangan kilat bola
Serangan kilat ada yang berpola dan ada yang harus berpola. Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu misalnya dari situasi bola loncat, lemparan ke dalam atau sesudah menutupi daerah pada waktu bertahan
Pedoman dalam pembuatan pola penyerangan untuk menghadapi pertahanan lawan yang ketat antara lain
a.       Ada seorang pemain yang bertugas mengacaukan pertahanan lawan di bawah ring
b.      Berusaha memecahkan perhatian ke barbagai tempat
c.       Berikan tekanan yang berpindah-pindah
d.      Ada pemain yang mengatur penyerangan dan pemain penembak

13.  Pemimpin Pertandingan
Permainan bola basket dipimpin oleh 2 wasit, yaitu wasit I (refree) dan wasit II (umpire) dibantu oleh pencatat angka, pengamat waktu dan operator 30 detik. Masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda.
Tugas dan kekuasaan wasit I antara lain
a.       Melaksanakan bola loncat pada tiap permulaan permainan
b.      Memeriksa dan mensahkan peralatan / perlengkapan pertandingan
c.       Menetapkan jam permainan yang resmi
d.      Menghentikan pertandingan jika keadaan menghendaki
e.       Memutuskan maslah jika terjadi perbedaan pendapat
Setelah bola loncat (jump ball) dilaksanakan, maka tidak ada istilah wasit I dan II, tetapi yang ada adalah wasit pemandu dan wasit penyerta
a.       Wasit Pemandu
Adalah wasit yang mempunyai kewajiban untuk mendahulukan bola jika berada di daerah kanannya. Ia bergerak di tepi garis lapangan sampai di bawah ring. Yugas utamanya adalah mengamati kejadian-kejadian di daerah bersyarat
b.      Wasit Penyerta
Adalah wasit yang bergerak menyertai bola yang berada di sebelah kirinya. Tugas pokoknya adalah mengamati keajadian-kejadian antara pinggang atas, mengesahkan jika bola masuk, memberikan bola kepada penembak pada saat tembakan bebas dan berdiri di tengah dekat penembak
Seorang wasit bola selain harus mengetahui peraturan permainan juga harus menguasai isyarat wasit yang menggunakan gerakan tangan
No
Isyarat Wasit
Arti Isyarat
1.
Menggerakan pergelangan tangan
Dua angka (satu jari satu angka)
2.
Tiga jari menunjuak (ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah)
Tiga angka percobaan
3.
Tiga jari dua tangan menunjuk (ibu jari, jari telunjuk, jari tengah)
Tembakan tiga angka
4.
Menggerakkan tangan di depan badan
Membatalkan skor dan permainan
5.
Telapak tangan kanan terbuka
Waktu efektif permainan berhenti atau waktu tidak berjalan
6.
Gerakan tangan memotong
Masuk waktu efektif permainan
7.
Melintangkan lengan bawah
Pergantian pemain
8.
Membentuk huruf T dengan jari-jari tangan
Time out
9.
Memutar jepalan tangan
Traveling (berjalan membawa bola)
10.
Gerakan menahan
Dribel yang salah
11.
Gerakan mngajaun
Pelanggaran tiga detik
12.
Setengah putaran ke depan secara langsung
Membawa bola
13.
Menggerakkna dua telapak tangan untuk 10 detik
Pelanggaran lima atau sepuluh detik
14.
Manunjuk dengan jari telunjuk
Bola dikembalikan ke belakang lapangan
15.
Jari menunjuk ke kaki
Menahan kaki unuk menahan bola secara sengaja
16.
Jari-jari menyentuh bahu
Pelanggaran waktu tembakan 30 detik
17.
Memutar jari-jari
Mengulang waktu tembakan 30 detik
18.
Kedua ibu jari ke atas
Bola lambung (jump ball)
19.
Tangan kanan mengepal ke atas telapak tangan kiri lurus menghadap ke bawah
Perhentian waktu karena ada pelanggaran
20.
Jari menunjuk ke garis samping
Pelanggaran perorang tanpa lemparan bebas
21.
Mununjuk nomor pemain
Menunjuk pemain yang melakukan pelanggaran
22.
Menggenggal pergelangan tangan
Holding (menyentuh tangan lawan yang membawa bola
23.
Menirukan gaya mendorong
Pelanggaran terhadap pemain lawan yang tidak membawa bola
24.
Menyilangkan pergelangan tangan
Pengginakan tangan secara tidak sah
25.
Kedua tangan pada pinggul
Blocking (menyerang atau bertahan)
26.
Mengayunkan siku ke belakang
Pelanggaran siku
27.
Kepalan tangan menempel pada telapak tangan yang terbuka
Mnedorong pemain yang membawa bola
28.
Menunjukan kepalan tangan ke arah tim yang melakukan pelanggaran
Pelanggaran oleh tim dalam mengontrol bola
29.
Menggerak-gerakan kepalan tangan diatas kepala
Pelanggaran ganda
30.
Telapak tangan membnetuk huruf T
Pelanggaran teknik
31.
Menggerakn pergelangan tangan
Pelanggaran yang disengaja
32.
Kepaln tangan mengarah ke atas
Pelanggaraan diskualifikasi
33.
Jari menunjuk ke garis lemparan bebas
Penalti tiga kali lemparan
34.
Mengacungkan jari telunjuk tangan kanan
Satu kali lemparan bebas
35.
Semua kari tangan diacungkan
Dua kali lemparan bebas
36.
Mengacungkan tiga jari (ibu jari , jari telunjukm dan jari tengah) kedua tangan
Tiga kali lemparan bebas
37.
Mengacungkan dua jari telunjuk
Penalti satu-satu
Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh pengamat waktu
a.       Jam permainan mulai bekerja
1)      Pada saat bola loncat telah ditepis salah seorang pemain
2)      Pada tembakan bebas terakhir tidak masuk dan bola ditepis oleh lawan
3)      Pada saat lemparan ke dalam bola telah disentuh oleh pemain lapangan
b.      Jam permaian dihentikan jika
1)      Akhir dari setiap babak
2)      Wasit meniup peluitnya
3)      Isyarat 30 detik berbunyi