1.
Apa yang dimaksud dengan :
a. DHCP
:
DHCP (Dynamic Host Control Protocol)
adalah protokol pengalamatan host secara dinamis/ memberikan ip secara
otomatis.
b. DNS
DNS adalah sebuah layanan untuk
menyediakan penerjemahan alamat IP menjadi nama yang lebih mudah diingat. DNS
menyediakan penerjemahan dua arah, dari IP menjadi nama, atau dari nama menjadi
IP
c. PROXY
proxy adalah suatu server yang menyediakan layanan untuk meneruskan
setiap permintaan kita kepada server lain di internet. Dengan proxy, maka identitas komputer
anda berupa IP menjadi tersembunyi dikarenakan yang dikenali server yang
direquest adalah IP dari server proxy anda. Proxy ini pada umumnya digunakan
untuk kegiatan menyembunyikan identitas atau untuk menghindari pemblokiran
akses ke suatu server.
d. FTP
FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu
protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang
menggunakan koneksi TCP, bukan UDP.
e. MAIL SERVER
Mail
Server atau E-Mail Server adalah perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau
informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, mail server
juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa ftp
f. WEB
BROWSER
Web Browser
adalah suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi internet
atau untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam komputer.
2.
Jelaskan bagaimana mekanisme jaringan
yang memiliki DHCP
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur
client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP
Server dan DHCP Client.
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat
“menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang
memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows
2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP
yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian
besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000
Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat
lunak seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk
didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien
kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan
oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut
habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang
baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah
DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
DHCPDISCOVER :
DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server
yang aktif.
DHCPOFFER : Setelah
DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian
menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST : Client meminta DCHP server
untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool
pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK : DHCP server akan
merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment.
Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP
lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien
selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan
karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
3.
Bagimana cara kerja DHCP Server
DHCP
bekerja dengan cara menawarkan diri dan IP yang disewakan, dengan melihat
apakah masih ada alamat yang tersedia untuk disewakan. Lalu host meminta alamat
yang disewakan tersebut lalu DHCP memberikanya informasi tentang IP, DNS, juga
kapan penyewaan berakhir sehingga alamat bisa digunakan lagi.
4.
Apa yang terjadi jika Ip address dalam
DHCP Pool/habis
DHCP Pool Merupakan DHCP server yang memiliki
sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, Setiap
klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang
ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan
alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk
memberikan alamat IP yang baru ataumemperpanjangnya.
Persoalan konflik IP Address ini juga masih akan muncul walaupun kita telah memilih
untuk tidak menggunakan pengalamatan statis, dan sepenuhnya menerapkan
pengalamatan otomatis melalui server DHCP. Sebagai contoh, dalam beberapa kasus
kita mungkin punya lebih dari satu DHCP server yang telah dikonfigurasi dengan
setting yang sama, sehingga
bisa terjadi tumpang tindih pengalamatan. Hal ini sering terjadi jika kita
punya beberapa wireless access points atau perangkat jaringan lainnya yang juga
memiliki DHCP server didalamnya dan akan langsung berfungsi jika dihidupkan.
Oleh karena itu sebaiknya kita hanya punya satu server DHCP dan memastikan
perangkat lainnya telah dimatikan.
Penyebab lain yang memicu timbulnya masalah
konflik adalah ketika suatu sistem kembali online dari status stand by atau
hibernate, terutama jika sistem itu merupakan anggota dari jaringan yang
berbeda dengan jaringan saat ia hidup kembali. Contoh dari kondisi ini adalah
ketika notebook yang tadinya hidup dan merupakan bagian dari jaringan di
kantor, dibawa dalam kondisi stand by atau hibernate dan kemudian dihidupkan
kembali di kantor lainnya yang punya jaringan yang berbeda. Konflik akan muncul
jika ternyata konfigurasi pengalamatan dalam jaringan ini sama dengan
konfigurasi pada kantor sebelumnya.
Jika kedua penyebab timbulnya konflik yang sudah
dibahas diatas sudah dapat dihindari, konflik masih akan mungkin terjadi jika
terjadi malfunctions pada server DHCP yang digunakan, yang menyebabkan
hilangnya catatan tentang sistem pengalamatan yang digunakan. Hal ini sering
terjadi pada kebanyakan router.
5.
Bagaimana keterkaitan DNS dengan DHCP
DHCP merupakan protocol yang dipakai untuk
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan atau lebih.
Jika non DHCP, pemberian alamat IP diset secara manual satu per satu ke seluruh
komputer yang terkoneksi denganjaringan.
Jika menggunakan DHCP, seluruh host yng tersambung di jaringan akan mendapatkan
alamat IP secara otomatis dari server DHCP sehingga memudahkan
administrator dalam penanganjaringan.
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP
address di Internet.
Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name
Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address
Domain Name Space yang merupakan pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas
root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
Jadi, keterkaitan DHCP & DNS adalah sama-sama beraktifitas di area IP, DHCP
adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer
yang memintanya. Sedangkan DNS adalah adalah sebuah sistem yang menyimpan
informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar
(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP
untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange
server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain
6.
Bagimana setting ip pada debian?
Masuk sebagai root
Ifconfig
Jika eth1 belum aktif, maka untuk
mengaktifkan ketikan “Ifconfig eth1 up”
Atur ip dengan “Nano
/etc/network/interfaces”
Auto eth0
Iface eth0 inet static
Address 192.168.137.2
Netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.137.2
Dns-nameserver
192.168.137.2
Auto eth1
Iface eth1 inet static
Address 192.168.100.1
Netmask 255.255.0
Untuk menyimpan tekan “CTRL+X”
Y
Selanjutnya merestart dg cara
“/etc/init.d/networking restart
7.
Bagaimana cara menginstal DHCP?
Apt-get install dhcp3-server
Nano /etc/dhcp/dhcp.conf
8.
Sebutkan dan jelasakan kelebihan dan kekurangan
menggunakan DHCP
Kelebihan
DHCP Server
·
Memudahkan dalam transfer data kepada PC
client lain atau PC server.
·
DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara
dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang
besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
·
DHCP memungkinkan suatu client
menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai
oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
·
DHCP memungkinkan suatu client
menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
·
DHCP akan memberikan satu alamat IP dan
parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
Kekurangan
DHCP Server
·
Semua pemberian IP bergantung pada
server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect
dan saling tidak terhubung.
9.
Bagaimana cara konfigurasi Dhcp server
dan cara pengujiannya
Konfigurasi Server DHCP dengan mengetikkan “nano
/etc/dhcp/dhcpd.conf”
Cara pengujiannya:
Start ) control panel ) network
and internet ) network and sharing center ) change adapter setting ) local area
conection ) properties ) internet protocol version 4 (TCP/IPV4) ) properties
)obtain
10.
Jelaskan perintah dibawah ini:
a.
Nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
: untuk mengedit edit isi file dhcpd.conf
yang terdapat dalam direktori /etc/dhcp/.
b.
Nano /etc/default/isc-dhcp-server : untuk mengedit isi file isc-dhcp-server
yang terdapat pada direktori /etc/default/
c.
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart:
untuk merestart hasil configurasi dhcp
1.
3 contoh sistem operasi open source dan
close source
Open
source : Unix,Linux,Open solaris,Free BSD
Closed
source : windows server 2000. Windows server 2003, windows NT
2.
Konfigurasi ip address linux
Masuk sebagai root
Ifconfig
Jika eth1 belum aktif, maka untuk
mengaktifkan ketikan “Ifconfig eth1 up”
Atur ip dengan “Nano
/etc/network/interfaces”
Auto eth0
Iface eth0 inet static
Address 192.168.137.2
Netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.137.2
Dns-nameserver
192.168.137.2
Auto eth1
Iface eth1 inet static
Address 192.168.100.1
Netmask 255.255.0
Untuk menyimpan tekan “CTRL+X”
Y
Selanjutnya merestart dg cara
“/etc/init.d/networking restart
3.
Konfigurasi DNS beserta fungsinya
4.
Pengertian domain
Domain
adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti
web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain
berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke
server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa
harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.
Ex:
a. gov
– Digunakan Untuk Untuk Pemerintahan
b. edu
– Digunakan Untuk Institusi pendidikan
c. org
– Digunakan Untuk Organisasi / Kegiatan Nonprofit
d. mil –
Digunakan Untuk Militer
e. com
– Digunakan Untuk Organisasi Profit / Komersial
f. net – Digunakan Untuk Organisasi Network
5.
Pengertian DNS
DNS adalah
sebuah layanan untuk menyediakan penerjemahan alamat IP menjadi nama yang lebih
mudah diingat. DNS menyediakan penerjemahan dua arah, dari IP menjadi nama,
atau dari nama menjadi IP